Rabu, 01 Juni 2016

Angin Malam

ANGIN MALAM

Sejak pertama kulihat paras cantik nan manja.
Ku menanti sang senja tiba,
Ingin ku memeluk sang manja, dikedinginan malam nan gila...
Sang surya melangkah menjauh dariku.
Hampa terasa saat kau tiada...
Ohhh senjaku mengapa engkau tega meminggalkan sang surya...
Hanya harapan yang slalu kudamba...

Ketika kau pahami arti cinta, janganlah pernah kau sesali...
Ketika kau sakit karena cinta, janganlah kau tangisi...
Cinta tak kan pernah ada...
Cinta itu bias..
Cinta itu bagaikan angin...
Cinta itu gelap...
Tak ada satupun yg bisa melihat apakah itu..
Yang ada hanyalah sesuatu yg bisa mengoyak jiwa...
Suka..
Duka...
Tak pernah terucap...
Tak pernah terurai...
Hanya angin malam yg menusuk jiwa...
Katakan cinta wahai cinta...

Saat mentari tenggelam...
Tak terlihat lagi sinar harapan...
Sesak didada semakin terasa..
Dan seterusnya...
Njendel raisohhh neruske mase....
Mengapa cinta...
Mengapa dua....
Mengapa oh mengapa...

kebahagiaan itu bukan semata karena cinta, tetapi lebih kepada keadaan nyata, karena cinta tak pernah memberi apapun...

Karena kasih nyata itulah kebahagiaan cinta...

(Medio 2016: Andi PW)

1 komentar:

  1. Saya juga lagi seneng bikin tulisan puisi atau pun sajak2 seperti ini. Singkat tapi maknanya dalam.

    BalasHapus

silakan komen selama isinya nggak nyangkut SARA atau hal sensitif lain - karena saya sendiri nggak punya pengetahuan-nalar-logika yang mumpuni buat njaga agar nggak keluar jalur.