Sabtu, 13 Januari 2018

Wujud

Wujud

Ada daya tarik dari wujud kesegaran, aromanya menggoda dan intim menyapa jiwa-jiwa yang lapar, penasaran dan ingin mengagumi keindahan dirinya sendiri dengan mendekati sang segar.

Begitu juga si cantik, dia adalah tahap berikutnya dari kesegaran, aromanya akrab pada kedewasaan, warna pakaiannya lebih tajam, alur garis wajahnya menunjukkan keramahannya pada dunia sehingga jiwa-jiwa selalu merindukan masa lalunya dan memanggil si cantik untuk hadir mengisi waktunya.

Tapi keduanya - kesegaran dan kecantikan - masih harus bertahan, kesegaran dapat segera layu dalam keasikannya yang menjerumuskan, kecantikan dapat mengering ketika terperangkap dalam udara panasnya kebanggaan.

Keduanya harus melalui masanya dalam kesahajaan, bila mampu maka tahap selanjutnya adalah keabadian perempuan, kerut kesabaran dan kesadaran tentang cinta yang membungkusnya sebagai keanggunan.

Wujud utama dari perempuan adalah keanggunan, penguasaan akan sikap hidup bakal menghias perilaku yang melekat seperti dandanan indah hidupnya, si anggun yang membuat iri mereka yang layu dan kering, perempuan awet yang mengundang kekaguman dari para pembencinya dan melipatgandakan kasih-sayang sang lelaki yang memilikinya, memadamkan api liar dalam jiwa sekaligus melumpuhkan hasud iblis dihati, melebur setan yang malu dengan apinya sendiri yang gagal membakar nafsu muda si perempuan, melembutkan birahi sang lelaki yang turut menari dalam anggunnya peleburan suci, menemukan sifat cinta.

Keanggunan lebih bernilai ketimbang kesegaran dan kecantikan, ia lebih abadi.

Dalam cinta setiap pertemuan akan selalu menyegarkan kenangan, asik masyuknya sepasang kekasih abadi selalu memandang dengan kasih dimana sang perempuan terbungkus dalam kecantikan sejatinya yang selalu membuat sang lelaki takluk.

Hanya keanggunan yang mampu menghidupkan ksatria yang mengarungi dua masa - segar dan cantik - disisi perempuannya.

0 Opini:

Posting Komentar

silakan komen selama isinya nggak nyangkut SARA atau hal sensitif lain - karena saya sendiri nggak punya pengetahuan-nalar-logika yang mumpuni buat njaga agar nggak keluar jalur.