Minggu, 10 Juni 2012

Pesona 4: Asyq

Pesona 4: Asyq
bukankah aku nggak perlu telanjang nanggalkan pakaian supaya orang tau kalo aku lelaki?

cuma butuh sedikit pengenalan.

demikian juga halnya dengan kebenaran yang kupunya, sebetulnya nggak perlu untuk nunjukkan hatiku.

sayang, demi amanah dan agama ALLAH aku belum siap untuk menyerahkan hati!

nanti, ada saat aku mati maka bedah dan ambil hati ini dari rongganya.

dan bila dia merah segar (bukan cokelat apalagi hitam) maka letakan ia di pinggan emas agar bisa saksikan iblis nyesali hidupnya.

tahun ini baru aja dimulai tapi banyak sudah peminum anggur bumi berhenti dari mabuknya yang bukan asyiq.

hum, mereka yang tak bisa hindari basah karena hujan dari langit malah coba masyuq.

gak ada isyq, kosong dari isyq, mereka ketawa setelah keluhannya, lalai atas isyq.

menari laksana darwis dan pujian, tapi tetap tanpa isyq.

harusnya gak jadi dendang karena itu bukan musyq sebenarnya, tapi dansa dendam bukan sari shabr.

anggurnya bukan perasan kurma hambar tiada isyq.

aih, kaldu anggur belum masak.

oleh: Agung Pramono

0 Opini:

Posting Komentar

silakan komen selama isinya nggak nyangkut SARA atau hal sensitif lain - karena saya sendiri nggak punya pengetahuan-nalar-logika yang mumpuni buat njaga agar nggak keluar jalur.