Pesona 2: Takkan Mabuk
bahkan anggur dalam cawan itu tak akan membuatku takluk,
isilah terus setelah kosongnya cawan,
karena aku telah mabuk asmara,
anggur tak lebih dari air tawar belaka.
asyiq memang kemabukan tersimpan,
kemabukan haq dalam derajat tertinggi tujuan,
aku mabuk dengan ingatan,
tak akan tuntas hanya dengan sentuhan,
aku tak akan mau mengatakan bahwa aku tunduk tertawan,
melainkan aku sang manusia pria yang sedang kasmaran.
asyiq-masyuq dalam Isyq,
aih jangan terpaku dengan waqt karena ini abadi,
setara intan-baiduri yang dikandung sang bidadari,
cukuplah batas kemabukan anggur ini,
hingga pandangan dan ingatan hanya tentangmu kekasih,
kesadaran bahwa engkau inilah yang memang kucumbui.
aku dalam kuasa Isyq,
dan cukuplah Isyq itu yang membawaku kepada percumbuan,
Isyq yang tidak melalaikan sang kekasih,
Isyq yang membuat nafsu yang diberkati ini hidup,
aku hampir lupa kehidupan tanpa Isyq,
inilah nafsu dan Isyq-lah yang membuatku sadar bahwa sang kekasih itu ada,
dia yang haq untuk dicumbui dalam kemabukan kala masyuq,
Isyq aih, Isyqal hub.
(Initial AP in a destinical pray)
oleh: Agung Pramono
0 Opini:
Posting Komentar
silakan komen selama isinya nggak nyangkut SARA atau hal sensitif lain - karena saya sendiri nggak punya pengetahuan-nalar-logika yang mumpuni buat njaga agar nggak keluar jalur.