Sabtu, 08 September 2012

Enggang di Alam Atas

Burung Enggang
Buceros (tanduk sapi)

Enggang atau Rangkong (bahasa Inggris: Hornbill) adalah sejenis burung yang mempunyai paruh berbentuk tanduk sapi tetapi tanpa lingkaran. Biasanya paruhnya itu berwarna terang. Nama ilmiahnya "Buceros" merujuk pada bentuk paruh, dan memiliki arti "tanduk sapi" dalam Bahasa Yunani.

Burung Enggang tergolong dalam kelompok Bucerotidae yang termasuk 57 spesies. Makanannya terutama buah-buahan juga kadal, kelelawar, tikus, ular dan berbagai jenis serangga. Ia biasa juga disebut Tingang atau Kangkareng atau Rangkong atau Rangkok.



engkaulah pinang-pinang jamuan Jata.

Lambang Setia

Ketika waktunya mengeram, enggang betina bertelur sampai enam biji telur putih terkurung di dalam kurungan sarang, dibuat antara lain dari kotoran dan kulit buah. Hanya terdapat satu bukaan kecil yang cukup untuk burung jantan mengulurkan makanan kepada anak burung dan burung enggang betina. Hal ini akan mereka lakukan selama anak mereka belum bisa terbang.

Apabila anak burung dan burung betina tidak lagi muat dalam sarang, burung betina akan memecahkan sarang untuk keluar dan membangun lagi dinding tersebut, dan kedua burung dewasa akan mencari makanan bagi anak-anak burung. Dalam sebagian spesies, anak-anak burung itu sendiri membangun kembali dinding yang pecah itu tanpa bantuan burung dewasa.



Sinopsis Makna Burung Enggang

Oleh: Johnson Wan Usat

Burung enggang memiliki empat warna utama yang diyakini oleh masyarakat Dayak memiliki makna sebagai berikut:

-Merah adalah lambang darah yang bermakna berani/kekuatan.
-Putih adalah lambang tulang yang bermakna suci, bersih.
-Kuning adalah lambang daging yang bermakna kemuliaan/kebesaran.
-Hitam adalah lambang kulit yang bermakna keuletan/rajin


fly my holy bird, bring the message from heaven for us.


simbol gagahnya "Alam Atas" : kedewataan yang maskulin.

(sumber: wiki dan browsing)

0 Opini:

Posting Komentar

silakan komen selama isinya nggak nyangkut SARA atau hal sensitif lain - karena saya sendiri nggak punya pengetahuan-nalar-logika yang mumpuni buat njaga agar nggak keluar jalur.