Senin, 05 Maret 2012

Tesa

Tesa

Seseorang yang bermain dengan penilaian, kesimpulan dan keputusan adalah karena dia belum mengenal Tuhannya, atau sebaliknya dia tau janji Tuhannya benar.

Seharusnya hanya hipotesa, karena akan selalu ada antitesa: demikian kata para bijak.

Cantik bukan? Tesa.

Bukan tesis yang merayap seperti ular dengan desisnya, dia yang dengan taring berbisanya akan mematuk setiap sesuatu yang dianggapnya sebagai ancaman atau pengganggu.

Hanya anggapan karena dia tidak mempunyai intuisi kecuali instinct dan tanpa niat-tujuan kecuali pertahanan.

Namun, korbannya tetap mampu bergerak untuk hanya sekedar mengalirkan darah keseluruh tubuhnya dan… mati.

Ada saat dimana ular ingin menjadi manusia tapi ular tidak akan pernah tau apa yang sedang terjadi, dia hanya hidup sebagaimana adanya.
oleh: Agung Pramono

0 Opini:

Posting Komentar

silakan komen selama isinya nggak nyangkut SARA atau hal sensitif lain - karena saya sendiri nggak punya pengetahuan-nalar-logika yang mumpuni buat njaga agar nggak keluar jalur.